Seringai Resmi Cabut dari Spotify, Tolak Keras Investasi Militer Daniel Ek: 'Tidak Akan Kembali
JAKARTA – Grup musik heavy rock Seringai telah mengambil keputusan tegas dan final untuk menarik seluruh karya musik mereka dari platform streaming digital Spotify. Keputusan ini didasari oleh sikap penolakan keras Seringai terhadap investasi yang dilakukan oleh CEO Spotify, Daniel Ek, pada perusahaan pengembang teknologi militer.
Manajer Seringai, Wendi Putranto, saat dihubungi pada Kamis (16/10/2025), menegaskan bahwa keputusan Arian (vokal), Khemod (drum), dan Sammy (bass) sudah bulat dan tidak akan kembali ke Spotify, bahkan jika di masa mendatang perusahaan tersebut menghentikan afiliasi pendanaan ke industri militer.
“Jadi saya tidak ingin berandai-andai dulu sekarang, fokus menjalankan amanat Seringai untuk mundur dari Spotify saja,” tegas Wendi.
Sikap tegas ini merupakan manifestasi dari pesan perdamaian dan anti-perang yang selama ini selalu diusung oleh Seringai. Penarikan diri ini merupakan bentuk protes terhadap Daniel Ek yang diketahui menginvestasikan dana pribadinya—yang bersumber dari kekayaan Spotify—ke perusahaan yang mengembangkan teknologi militer, yang secara otomatis dianggap mendukung kegiatan peperangan.
Wendi juga menambahkan bahwa hingga kini, tidak ada rencana dari para anggota Seringai untuk kembali mendistribusikan karya mereka ke Spotify, termasuk saat perilisan album terbaru mereka kelak.
“Sejauh ini hasil pembicaraan dengan band, members Seringai tidak ada rencana untuk distribusi kembali ke Spotify ya, termasuk ketika album terbaru kami dirilis nantinya,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, Seringai memang dijadwalkan merilis album baru yang merupakan hasil garapan terakhir bersama mendiang gitaris mereka, Ricky Siahaan. Namun, ditegaskan bahwa album tersebut tidak akan tersedia di Spotify.
Meskipun demikian, para penggemar Seringai tidak perlu khawatir. Karya-karya musik Arian cs ini masih dapat didengarkan melalui berbagai platform streaming musik digital lainnya, seperti Bandcamp, YouTube Music, Deezer, dan layanan musik digital lainnya. Langkah Seringai ini sejalan dengan gerakan sejumlah musisi internasional dan lokal lainnya yang juga menarik katalog musik mereka dari Spotify sebagai bentuk protes dan pernyataan sikap kemanusiaan.
(ZI/YA)


Posting Komentar