Menteri Keuangan Purbaya: Kunjungan ke K/L Demi Genjot Penyerapan APBN, Bukan Intervensi Kebijakan

Daftar Isi


 Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa kunjungannya ke berbagai kementerian dan lembaga (K/L) merupakan upaya untuk memastikan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berjalan optimal, dan bukan untuk mengintervensi kebijakan masing-masing K/L.

Pernyataan ini disampaikan Purbaya dalam Upacara Hari Pemuda ke-97 dan Hari Oeang ke-79 yang dikutip dari YouTube Kementerian Keuangan pada Jumat (31/10/2025). Kedatangan Menkeu ke K/L dipicu oleh masih rendahnya realisasi APBN di beberapa sektor.

"Ketika saya datang (ke) kementerian-kementerian, untuk menanyakan penyerapan APBN mereka, bukan untuk mengganggu kebijakan masing-masing kementerian, tapi untuk memastikan bahwa uang yang kita alokasikan dipakai semaksimal mungkin dan berdampak semaksimal mungkin juga untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tegas Purbaya.

Fokus pada Dampak Ekonomi dan Kesejahteraan

Sejak dilantik pada 8 September 2025, Purbaya memang aktif mendatangi beberapa K/L, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Aksi ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menarik anggaran dari K/L dengan realisasi rendah dan mengalihkannya ke program prioritas lain. Batas waktu untuk menggenjot realisasi belanja telah ditetapkan hingga akhir Oktober 2025.

Menurut Purbaya, pengelolaan APBN secara keseluruhan—baik penerimaan maupun belanja—harus diarahkan seefektif mungkin demi mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diinstruksikan untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan agar setiap rupiah APBN benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

Kemenkeu Siap "Mengajarkan" Pengelolaan Anggaran Daerah

Menkeu Purbaya juga menyoroti masalah pengelolaan anggaran di tingkat daerah. Ia mengakui bahwa masih banyak daerah yang belum optimal dalam mengelola alokasi anggaran yang ada.

"Kalau kita beberapa minggu terakhir kan kelihatan ada daerah-daerah yang belum bisa mengelola anggarannya dengan baik, untuk itu ke depan Kemenkeu harus lebih proaktif, mungkin kita akan mengajarkan mereka bagaimana mengelola anggaran dan membelanjakan anggarannya dengan baik," tutup Purbaya, sembari menugaskan jajaran di Kemenkeu untuk memiliki tugas tambahan dalam membina pemerintah daerah.

(ZI/YA)

Posting Komentar