LBPK Ke-14 Siap Digelar: Inisiator Didid Endro S. Ajak Peserta "Ciptakan Ruang Baru" dalam Berpuisi
JEPARA – Lomba Baca Puisi Kreatif (LBPK) tingkat Nasional, sebuah ajang bergengsi yang menantang kreativitas panggung dan kepekaan artistik, akan kembali digelar untuk kali ke-14. Didid Endro S., inisiator LBPK, menegaskan kembali filosofi utama lomba ini: peserta wajib Menciptakan Ruang Baru, tidak sekadar memindahkan set panggung dari rumah ke lokasi lomba.
Penyelenggaraan LBPK ke-14 tahun ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Oktober di Cafe Bejong Jepara. Sejak awal, lomba ini memang dirancang untuk mendorong peserta menangkap dan merespon potensi artistik yang melingkupi titik lomba, lalu mengolahnya menjadi representasi puisi yang utuh dan segar.
Bukan Sekadar Pindah Tempat, Tapi Pindah Level Kreativitas
"Seperti penegasan di pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, LBPK bukan sekedar memindahkan ruang dari rumah ke titik lomba, melainkan peserta harus mampu menciptakan ruang baru di titik lomba yang dipilih," jelas Didid Endro S.
Menurutnya, penekanan pada penciptaan ruang baru ini adalah kunci untuk meningkatkan daya kreatifitas pembacaan puisi serta daya tangkap terhadap ruang sekitar. Ia mengakui bahwa masih banyak peserta yang terjebak pada dilema memindahkan ruang yang telah disiapkan. Hal ini, sering disinggung baik dalam talkshow panitia maupun klinik sastra, karena dinilai mengurangi esensi LBPK itu sendiri.
Lima Fakta Kunci untuk Pertunjukan Berkarakter
Untuk mencapai pertunjukan yang berhasil dan berkarakter, Didid Endro S. memaparkan lima fakta kunci yang harus dikuasai peserta, yang telah menjadi panduan baku LBPK:
* Fakta Tekstual: Mencermati dan memaknai teks puisi secara mendalam, melampaui sekadar hafalan.
* Fakta Imajinatif: Mampu mengimajinasikan dan memvisualisasikan isi puisi.
* Fakta Artistik: Kunci dari LBPK; kemampuan memanfaatkan dan mengolah elemen artistik apa saja yang ada di sekitar lokasi lomba.
* Fakta Dramatik: Mengemas seluruh fakta menjadi satu kesatuan yang utuh dan menunjukkan kreativitas panggung.
* Fakta Eksekusi: Kepekaan dalam mengambil keputusan waktu dan tempat untuk melaksanakan (mengeksekusi) pertunjukan agar harmonisasi tetap terjaga.
LBPK, tampaknya, dirancang oleh Didid Endro S. sebagai ajang belajar bersama bagi semua pihak. Ini adalah peristiwa kesusastraan bergengsi yang menuntut keterlibatan total.
"Kami tunggu kreatifitas para peserta di LBPK ke 14, pada akhir Oktober, Sabtu (25/10) mendatang di Cafe Bejong Jepara," tutup Didid, mengundang seluruh pegiat sastra untuk berpartisipasi atau menjadi saksi.
(ZI/YA)
Posting Komentar